 |
| Ilustrasi Nintendo Switch |
Sistem operasi yang berhasil disuntikkan itu tepatnya adalah LineageOS 17.1, yang berbasis Android 10. LineageOS yang dipakai ini berbasis dari OS yang dipakai untuk Nvidia Shield TV.
Menurut XDA-Developers, versi OS baru ini lebih kencang dan responsif dibanding Android 8.1. Daya tahan baterainya pun meningkat karena menggunakan mode deep sleep.
Tak cuma itu, performa WiFi dan dukungan terhadap kontroler Joy-Con pun ditingkatkan. Lalu, memangnya apa sih keuntungannya mengganti OS Switch menjadi Android 10?
Beberapa keuntungannya adalah Nintendo Switch bisa dipakai untuk mengakses layanan streaming seperti Netflix dan Spotify, juga layanan cloud gaming seperti Stadia ataupun GeForce Now.
Berikut ini adalah daftar lengkapnya:
Android 10 berbasis Lineage 17.1
Update OTA
Dukungan lenuh Joy-Con, Joy-Con Pro, Hori Joy-Con
Deep sleep, baterai bisa bertahan selama berminggu-minggu
Berbasis OS untuk Android TV
Profil kipas yang lebih baik dan lebih senyap
Dukungan docking yang dioptimasi dengan resolution scaling
Dukungan charger USB-PD dan docking pihak ketiga
Driver layar sentuh yang dioptimasi
Mudah diinstal menggunakan partition tool Hekate
Power profile lebih sederhana
Performa WiFi lebih baik
Dukungan aksesoris Bluetooth
Dukungan autorotation
Perlu diingat, ini bukan OS resmi dari Nintendo, atau bahkan LineageOS. Dan ironisnya, meski berbasis OS untuk Shield TV OS untuk Switch ini tak bisa memainkan game yang dibuat untuk Shield seperti Half-Life 2 dan Tom Raider.
Lalu, tak semua varian Switch mendukung OS ini, contohnya Switch Lite tidak mendukung OS ini, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Jumat (12/2/2021).
Namun yang menarik adalah anda bisa dengan mudah kembali ke OS bawaan Nintendo Switch selama anda punya kartu SD tambahan. Anda bisa dengan mudah berganti-ganti dari OS Switch ke Android 10 ini dengan mengganti kartu SD.